Senin, 21 Maret 2011

SuperMoon 18 tahun sekali, benarkah?

Berawal dari diskusi di mabes (markas besar) KMJB (Keluarga Mahasiswa Jember di Bandung), terjadi suatu percakapan dan sedikit perdebatan antara saya, Yaqin, dan Wulan tentang SuperMoon (lunar perigee). Dari sana saya memutuskan untuk mencari info lebih tentang SuperMoon ini. Berikut ini definisi yang saya dapat dari wikipedia:
The name SuperMoon was coined by astrologer Richard Nolle in 1979, defined as:
 ...a new or full moon which occurs with the Moon at or near (within 90% of) its closest approach to Earth in a given orbit (perigee). In short, Earth, Moon and Sun are all in a line, with Moon in its nearest approach to Earth.[4] 
 (The phrasing "within 90% of its closest approach" is unclear, but an example on Nolle's website shows that he means that the Earth–Moon distance is in the lowest tenth of its range.)
 The term supermoon is not widely accepted or used within the astronomy or scientific community, who prefer the term perigee-syzygy.[5] Perigee is the point at which the Moon is closest in its orbit to the Earth, and syzygy is a full or new moon, when the Earth, the Moon and the Sun are aligned. Hence, supermoon can be regarded as a combination of the two, although they do not perfectly coincide each time.[4]

The size and brightness of an object follows an inverse-square law, which means that a full moon at perigee is 12% larger and brighter than an average full moon. However, because the offset of the moon's orbit versus its phases is only two days, this change in appearance is gradual from month to month and therefore is not usually noticeable to a casual observer.
Dari penjelasan di atas saya mendapati bahwa lunar perigee adalah keadaan di mana jarak bulan terhadap bumi mencapai titik terdekatnya. Titik terdekat ini tidak mutlak didefinisikan sebagai suatu jarak tertentu karena fenomena alam khususnya pada benda-benda langit hingga saat ini masih tidak bisa diprediksi 100% akurat. Akan tetapi titik terdekat itu didefinisikan dalam suatu rentang jarak (yang tidak dijelaskan lebih detail berapa hingga berapa). Gambar di bawah ini merupakan perbandingan bulan pada perigee dan apogee dengan mengambil sampel jarak tertentu (masih dalam interval jarak).
Kemudian, ada yang perlu sedikit diluruskan tentang fenomena SuperMoon 18 tahun sekali. Dari wikipedia juga saya dapatkan bahwa lunar perigee terjadi kira-kira empat hingga enam kali dalam setahun. Cuma, ada beberapa lunar perigee yang memang sangat besar (penampakannya) dibandingkan yang lain. Berikut ini adalah daftar tahun yang lampau dan prediksi tahun-tahun ke depan di mana SuperMoon yang 'besar' akan terjadi:
  • November 10, 1954
  • November 20, 1972
  • January 8, 1974
  • February 26, 1975
  • December 2, 1990
  • January 19, 1992
  • March 8, 1993
  • January 10, 2005
  • December 12, 2008
  • January 30, 2010
  • March 19, 2011
  • November 14, 2016
  • January 2, 2018
  • January 21, 2023
  • November 25, 2034
  • January 13, 2036
Jadi menurut saya, bukan keseluruhan SuperMoon yang terjadi 18 tahun sekali, melainkan SuperMoon yang baru saja kita alami 19/20 Maret kemarin merupakan yang terbesar sejak 18 tahun terakhir (pada 8 Maret 1993). Memang informasi dari media tidak bisa ditelan mentah-mentah. Heheh..

Sekian dari saya, mohon koreksi bila ada kekeliruan.
Semoga kita masih diberi umur panjang supaya bisa menyaksikan SuperMoon 'besar' selanjutnya di 2016. ^_^ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar